Rabu, 14 Maret 2012

Hubungan Sistem Politik dengan Lingkungannya (Easton)

Lingkungan mempunyai peranan penting berupa input, baik tuntutan ataupun dukungan. Kemampuan anggota sistem politik dalam mengelola dan menanggapi desakan ataupun pengaruh lingkungan bergantung pada pengenalannya pada lingkungan itu sendiri. Lingkungan merupakan semua sistem lain yang tidak termasuk dalam sistem politik. David Easton berpendapat bahwa secara garis besar, lingkungan dibagi menjadi dua, yaitu lingkungan dalam (intra societal) dan lingkungan luar (extra societal).
Hubungan antara sistem politik dengan lingkungan dalam (intra societal) yaitu :

1. Lingkungan intrasocietal merupakan bagian dari lingkungan fisik serta sosial yang terletak “di luar” batasan sistem politik tetapi masih di dalam masyarakat yang sama. .” Lingkungan intrasocietal tidak harus bersifat politik “murni” akan tetapi memiliki pengaruh sedemikian rupa sehingga memaksa sistem politik untuk menyesuaikan dirinya.
David Easton menyebutkan ada sejumlah lingkungan intrasocietal yaitu : Sistem ekologi, sistem biologi, sistem psikologi, dan sistem sosial.
- Sistem ekologi adalah sistem yang bersifat fisik dan nonmanusia, yang mempengaruhi alur kerja sistem politik. Misal dari sistem ekologis adalah kondisi geografis, sebaran wilayah daerah, dan iklim.
- Sistem biologis adalah suatu sistem yang bercorak genetis dan mempengaruhi kehidupan manusia. David Easton menyatakan bahwa sistem biologi memiliki derajat pengaruh yang tidak boleh diabaikan begitu saja dalam proses politik. Ia merujuk pada pendapat psikoanalis Sigmund Freud bahwa di dalam diri manusia terkandung unsur id, suatu unsur yang agresif. Unsur-unsur ini harus diperhatikan di dalam mengkaji pengaruh sistem biologi terhadap sistem politik. Ciri-ciri genetik pada suatu masyarakat mengimplikasikan pengaruh tertentu terhadap sistem politik. Misal dari sistem biologi adalah aspek ras dan keturunan penduduk di suatu negara seperti melayu, arya, semit, anglo-saxon, mongoloid, austronesia, dan sejenisnya.
- Sistem psikologis berkisar pada aspek internal dari individu-individu yang ada di suatu negara seperti kepercayaan, emosi, pengetahuan dan sejenisnya. Sistem psikologi merupakan unsur yang signifikansinya terlihat semakin kuat setelah dikenalnya pendekatan behavioralisme dalam ilmu politik. Pendekatan ini melihat motif-motif individual psikologis dalam perilaku politik. Sistem psikologi ini meliputi bagaimana nilai, perilaku, identitas sosial, emosi, dan pengetahuan akan politik mempengaruhi pandangan individu terhadap sistem politiknya. Sistem psikologi ini kemudian dapat dijelaskan melalui teori psikologi politik. Psikologi ini banyak berguna dalam menganalisis kondisi politik di suatu negara seperti ekstrimisme, konflik suku, nasionalisme, dan sejenisnya.
- Sistem sosial meliputi sistem-sistem seperti budaya, struktur sosial, ekonomi, dan demografis. Sistem-sistem ini berasal dari lingkungan intrasocietal dan berpengaruh, baik langsung maupun tidak langsung, terhadap suatu sistem politik. Sistem budaya tentunya contoh sistem yang secara jelas berpengaruh terhadap sistem politik. Budaya, khususnya budaya politik, adalah bagaimana penduduk di suatu wilayah memandang negaranya, pemimpinnya, serta proses pemerintahan sehari-hari.

2. Hubungan antara sistem politik dengan lingkungan luar (extra societal) yaitu :
Lingkungan extrasocietal diyakini memiliki dampak yang juga signifikan bagi keberlangsungan suatu sistem politik. Dampak ini jadi semakin mengemuka di suatu era yang umum disebut globalisasi. Dalam globalisasi, suatu kejadian di level internasional secara mudah langsung memberi dampak di tingkat sistem politik suatu negara.
Lingkungan extrasocietal adalah bagian dari lingkungan fisik serta sosial yang terletak di luar batasan sistem politik dan masyarakat tempat sistem politik berada. Lingkungan extrasocietal terdiri atas sistem politik internasional, sistem ekologi internasional, dan sistem sosial internasional.
- Sistem politik internasional adalah kondisi terbaginya pusat-pusat kekuasaan politik dunia. Contohnya adalah PBB, NATO, ASEAN, ANZUS, Europa Union, kelompok negara-negara Asia Afrika, blok-blok perdaganan dan poros-poros politik khas dan menjadi fenomena di aneka belahan dunia.
- Sistem ekologi internasional adalah kondisi geografis persebaran negara yang menciptakan suatu isu. Contohnya adalah keterpisahan negara berdasar benua (amerika, eropa, asia, australia, afrika), berdasar lautan (asia pasifik, atlantik), isu lingkungan seperti global warming dan berkurangnya hutan atau paru-paru dunia. Sistem sosial internasional adalah kondisi struktur sosial di tingkat internasional yang berakibat pada terpengaruhnya kinerja sistem politik suatu negara. Contohnya adalah kondisi pergaulan masyarakat dunia, sistem ekonomi dunia, gerakan feminisme, gerakan revivalisme Islam, dan sejenisnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar